BANGKA BARAT

Blog ini merupakan salah satu dari sekian banyak blog yang menulis tentang bangka barat, harapan penulis semakin banyak yang mengulas semakin terbuka jalan untuk mengungkapkan secara detail historisitas daerah-daerah di Bangka Barat. Kabupaten Bangka Barat meliputi lima kecamatan yakni ; MUNTOK, JEBUS, SIMPANG TERITIP, KELAPA, DAN TEMPILANG. Menurut data pemprov Babel 2007, jumlah penduduk di Kab. Bangka Barat jika digolongkan dari kelompok umur penduduk laki-laki dari usia 0-14 berjumlah 21.159 jiwa, usia 15-64 berjumlah 52.578 jiwa, usia 65 ke atas berjumlah 2.305 jiwa, jadi total penduduk laki-laki di Bangka Barat berjumlah 76.042 jiwa. Sedangkan Penduduk Perempuan dari usia 0-14 berjumlah 20.709 jiwa, usia 15-64 berjumlah 47.949 jiwa, usia 65 keatas berjumlah 3. 155 Jiwa, jadi total berjumlah 71.813 jiwa.

Saturday, August 15, 2009

PERINGATAN H.U.T R.I. KABUPATEN BANGKA BARAT

Menyambut 17 Agustus, HUT R.I. Ke 64, Pemda Kabupaten Bangka Barat mengadakan lomba gerak jalan, yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2009, yang diikuti dari berbagai lapisan, mulai dari tingkat pendidikan sampai pada kalangan umum, untuk tingkat pendidikan di ikuti dari SD, SMP, dan SLTA.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bangka Barat, Heru Warsito mengatakan untuk tahun ini peringatan H.U.T. R.I. di majukan mengingat sudah akan masuk Puasa Ramadhan.

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

Sunday, July 19, 2009

PELATIHAN DA'I / MUBALIGH 2009 KABUPATEN BANGKA BARAT


Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Bangka Barat, telah mengadakan pelatihan da'i yang dilaksanakan mulai tanggal 17-20 Juli 2009 dengan tema MENINGKATKAN WAWASAN DAN PERANAN PARA DA'I DALAM PEMBINAAN UMAT..

Dewan Masjid Kabupaten Bangka Barat yang di Ketuai oleh Drs. H. Sobari Chalik, beserta Ketua pelaksana lapangan Muslich S.Ag, dan beberapa da'i-da'i kota muntok, sebagai pelaksana harian, berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik bagi peserta da'i yang terdiri dari 5 kecamatan, Muntok, Jebus, Simpang Teritip,Kelapa dan Tempilang, yang berjumlah 50 orang peserta, 10 orang dari setiap kecamatan.
Pembicara maupun materi yang disuguhkan sangat berkaitan antara satu sama lain, adapun beberapa materi yang dimaksud :

1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS UMAT.
Pemateri : BUPATI BANGKA BARAT BPK. PARHAN ALI.

2. NARKOBA DAN PENYAKIT MASYARAKAT.
Pemateri : Ustadz ZUHRI SYADZALI, Lc, M.A. yang juga merupakan Wakil Bupati Bangka Barat.

3. PENGANTAR FIQH / USHUL FIQH
Pemateri : ROBBY ARZULI PRIYATNA, S. H. I, merupakan Calon Penghulu K. U. A, Departemen Agama Kabupaten Bangka Barat.

4. PEMBINAAN AKHLAQ PARA DA'I
Pemateri : Drs. PAIDI AHMAD, beliau Merupakan Kepala Departemen Agama Kabupaten Bangka Barat.

5. METODE PRAKTIS MEMBACA KITAB KUNING.
Pemateri : DARMIKO SUHENDRA, M.Ag.

6. WAWASAN HADITS / KEDUDUKAN HADITS DALAM ISLAM
Pemateri : M. EDI WALUYO, M. Ag.

7. PSIKOLOGI DA'WAH
Pemateri : Drs. M. RIDWAN, M. Si.

8. METODE / RETORIKA DA'WAH
Pemateri : ZUMROWI ACHYAR, S. Ag.

9. FATWA - FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Pemateri : H. M. THOHA, S. Pd. I






Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket


[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

Thursday, June 11, 2009

EKSPLOITASI DI BANGKA BARAT : SELAMATKAN TERUMBU KARANG

Membaca surat kabar pagi ini, membuat hati miris, eksploitasi seperti Tambang Inkinvensional dan Kapal Hisap di bangka barat sepertinya dianggap sebagai suatu pembenaran, salah satu kerugian adalah rusaknya ekosistem terumbu karang...



Di laut Muntok merupakan salah satu kota yang kaya akan terumbu karang dengan jenis berbeda, seperti di lansir dalam surat kabar, dilihat dari jenisnya terumbu karang terdiri dari dua jenis, Hard Coral dan Soft Coral.
adapun Macam-macamnya :

1. Karang Aji terletak di laut Pantai Tanjung Kalian
2. Karang Fedrik / Karang Ular terletak di Pantai Barat Daya Tanjung Bersayap
3. Karang Panjang terletak di Pantai Tanah Merah
4. Karang Sekak terletak di Pantai Tanah Merah
5. Karang Rawan terletak di Laut Tanjung Ular
6. Karang Mertih terletak di Perairan Tanjung Ular
7. Karang Kapas terletak di Perairan Pantai Tanjung Bersayap
8. Karang Penumpak Laut terletak di Laut Pantai Tanjung Bersayap
9. Karang Duyung Terletak Perairan Laut Tanjung Genting
10.Karang Yu Perairan Terletak di Perairan Laut Pulau Cebia.

Ketiga Lokasi terumbu karang yang di nyatakan rusak saat ini, yakni Karang Fedrik / Karang Ular yang terletak di Pantai Barat Daya Tanjung Bersayap dengan kerusakan seluas 15 hektare, Karang Panjang yang terletak di Pantai Tanah Merah dengan kerusakan seluas 5 hektare, serta Karang Sekak yang juga terletak di Pantai Tanah Merah dengan kerusakan seluas 3 hektare.


[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

Saturday, June 6, 2009

BANGKA BARAT DAN BABEL ARCHI 2010

Bangka Barat go publik..


Dalam rangka membangun Bangka Barat, dan mengenalkan segala sesuatunya tentang Bangka Barat, dari kultur, karakteristik, sumber daya alam dan untuk mendukung program pemerintahan BABEL ARCHI 2010, Pemkab Barat memiliki smart planners, yakni mengembangkan tiga obyek wisata di tahun 2009. Seperti Air Panas Dendang, Batu Rakit Tanjung Kalian serta wisata Batu Balai di Kampung Air Samak dan sekitarnya di Kecamatan Muntok. Selain itu Wisata Adat di Kecamatan Kelapa, berupa rumah Adat dan tradisi Hataman Al Quran juga akan turut diangkat. Master plan Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat dalam hal ini serius, diantara master plan tersebut dengan membangun mushola, persedian air bersih, tempat parkir, kios-kios makanan dan minuman, dan yang penting tidak ketinggalan pusat penjualan cinderamata.

Yang menarik lagi kawasan Batu Rakit akan dikembangkan mulai dari Outbond, permainan anak-anak, restoran terapung, kolam renang dengan Air Laut, kios-kios, panggung terbuka termasuk olahraga pantai. Sementara untuk obyek wisata Batu Balai di Perkampungan Air Samak, pemkab akan mengembangkan konsep Ekogeoherbal. Wisata Gunung Menumbing juga salah satu master plan Pemkab, karena kawasan ini adalah Hutan Konservasi untuk planning ke depan akan diusulkan menjadi Hutan Raya Wisata. Sebagai masyarakat Bangka Barat, penulis mengharapkan, para anggota DPRD, Pemkab Babar, Tokoh Adat, Ulama, mendukung Untuk menghentikan segala bentuk eksploitasi alam di Bangka Barat, seperti Tambang Inkonvensial, Kapal Hisap, antara kebahagiaan yang di hasilkan dan kesedihan, lebih banyak kesedihan, penulis mengharap lebih jauh lagi tunda rencana pengembangan wisata, tuntaskan Pekerjaan Rumah kita yang belum selesai.

Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

Friday, June 5, 2009

ANUGRAH ADIPURA AWARDS 2009

VIVA BANGKA BARAT


Tahun ini merupakan tahun yang menggembirakan, di tengah susahnya perekonomian, empat kota di provinsi Bangka Belitung mendapat anugrah penghargaan Adipura 2009, Sungailiat, Pangkalpinang, Muntok, dan Toboali.

Kegembiraan ini tidak lepas dari Pemerintahan Daerah terkait, bekerja keras sehingga membawa hasil yang cukup memuaskan, hal ini dirasakan juga di kabupaten Bangka Barat, khususnya warga Muntok dan sekitarnya.

Dan Kabupaten Bangka Barat merupakan satu-satunya kabupaten pemekaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil meraih penghargaan Adipura 2009. Penghargaan ini akan dilaksanakan jum’at tanggal 5 juni 2009 oleh Presiden R.I. Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta.

Direncanakan setelah menerima penghargaan tersebut Pemkab Bangka Barat akan melakukan prosesi penerimaan di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, hingga kirap dan araka-arakan di lingkungan Kota Muntok, sabtu 6 juni 2009.

Namun Tugas Pemkab Bangka Barat tidak selesai begitu saja, pekerjaan rumah,dimulai dari menjaga kelestarian alam di Bangka Barat yang sudah rusak akibat penambangan timah secara liar, pajak perusahaan asing yang beroperasi di Bangka Barat apakah nominalnya sesuai dengan pendapatan perusahaan, yang selanjutnya pajak tersebut dapat menjadi pemasukan daerah untuk mensejahterakan rakyat di Bangka Barat, serta pekerjaan rumah yang lain.

Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

Monday, May 25, 2009

KECAMATAN MUNTOK

Kotaku yang indah, yang penuh sejarah...


Dalam rangka menelusuri hari jadi Kota Muntok, Tim Lembaga Adat bersama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat tanggal 19 hingga 20 Mei, melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah tempat bersejarah di Palembang sekaligus mengadakan pertemuan dengan instansi dan budayawan. Penggalian data tersebut sekaligus untuk mencocokkan terhadap data awal untuk selanjutnya diseminarkan.

Sejumlah tempat tujuan yang menjadi sasaran kedatangan rombongan mulai dari Museum Sultan Mahmud Badarudin II yang memerintah sejak 1803 beserta kawasan pemakamannya, makam Imam Syayid Idrus Al Idrus, sesepuh yang pertama mengajarkan agama Islam sejak nama Kesultanan Palembang berubah menjadi Kesultanan Palembang Darussalam.

"Dari sejarah Mentok Palembang sangat dekat termasuk hubungan pemerintahannya. Penelusuran hari jadi yag sulit tanggal dan hari. Mungkin untuk penentuan tanggal harus ada keputusan kolonial, harus obyektif dan tidak terpengaruh suhu politik," ujar Budayawan Sumatera Selatan, Djohan Hanafiah yang ikut menjamu rombongan kemarin.

Di lokasi pemakaman Imam Syayid Idrus Al Idrus kemarin juga disejajarkan makam Sultan Mahmud Badaruddin I Joyo Wikrama beserta keluarga yang memerintah 1136 H1171 H atau 1724 M1758 M. Hingga akhir lawatan tim ke makam Gede Ing Suro tempat dimakamkannya Gubernur Tan Bongtu Alang Abbdullah, gubernur keturunan China yang masuk Islam yang memerintah 923 M hingga 110 H yang bergelar Naga Kuning.

Di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II inilah ditemukan sejumlah buktibukti penuntun sejarah mulai dari koleksi foto Prasasti Kedukan Bukit yang merupakan prasasti tertua yang ditemukan Batenburg pada tahun 1920 yag berhuruf Pallawa dan Berbahasa Melayu Kuno. Prasasti ini merupakan prasasti tertua masa Sriwijaya dengan angka tahun 604 Saka atau 682 Masehi. Isi Prasasti ini menyebutkan perjalanan Dapunta Hyang bersama balatentaranya untuk mendirikan Wanua agar Sriwijaya menang, makmur senantiasa. Masih di Museum ini juga ditemukan prasasti Talang Tuwo dan Prasasti Bom Baru.

"Tujuan kita berkunjung ketempat tersebut untuk menelusuri, menggali kapan hari jadi Kota Muntok ini. Menindaklanjuti rapat ?!kerja kita yang di Wisma Ranggam. Tapi Alhamdullillah pertemuan kita dengan Kepala Dinas Kota Palembang beserta Ketua Adat provinsi Sumatera Selatan untuk menelusuri hari jadi Kota Muntok sudah mencapai taraf 90 persen. Dan untuk menyatukan persepsi akan ada tindak lanjutnya untuk ditindaklanjuti di tingkat Kabupaten Bangka Barat. Selanjutnya nanti akan ada seminar. Dari seminar itulah pembicaraan dari Palembang akan hadir," ujar Ketua Adat Kabupaten Bangka Barat, H Achmad Sahbudin, kepada harian ini, Kamis, (21/5).

Ikut juga rombongan tim adat Bangka Barat kemarin, Sopian Sohaba, tokoh adat sekaligus tokoh gasing Muntok, Malik Gaya serta sejumlah pengurus .h)Sebelum menelusuri tempattempat bersejarah rombongan sebelumnya diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Baharudin Ali beserta staf serta Budayawan Palembang, Djohan Hanafiah.

Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Choirul Amri Rani yang turut dalam rombongan kemarin mengatakan, penelurusan jejak hari jadi Kota Muntok salah satu agenda Dinas Pariwisata Bangka Barat bahkan agenda ini kata Amri sudah direncanakan saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala ?Bappeda Bangka Barat.(udy)

sumber: bangka pos cetak



Kecamatan Muntok terdiri dari 4 Kelurahan / Desa, 1. BELO LAUT 2. AIR BELO 3. AIR LIMAU 4. AIR PUTIH
dan 3 Kelurahan kecil seperti 1. TANJUNG, 2. SUNGAI BARU, 3. SUNGAI DAENG

Kota kecil, penuh tempat bersejarah, tempat di mana para pendatang dari pelosok tanah air berlabuh, bugis, palembang, jawa, sunda, dan daerah-daerah lainnya, Ada beberapa tempat bersejarah peninggalan PROKLAMATOR SOEKARNO-HATTA, serta beberapa tempat yang banyak mengalami perubahan yang akan kita lihat dalam beberapa foto..

PENINGGALAN SEJARAH :

1. WISMA RANGGAM

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Di wisma ini terdapat kamar Presiden RI pertama, wisma ini merupakan tempat bersejarah bagi Bangsa Indonesia, karena disini sering dijadikan tempat pertemuan untuk menyusun rencana strategis selama pengasingan Ir. Soekarno di Pulau Bangka.


2. TUGU LOKOMOTIF

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

3. TUGU SOEKARNO

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
tugu ini seperti tugu selamat datang di kota mentok.




Buy Reviews



[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

KECAMATAN JEBUS

Bagian dari bangka barat yang memiliki sejarah sendiri

Kecamatan jebus terdiri dari 17 Kelurahan / Desa ;1. JEBUS, 2. SEMULUT, 3. SUNGAI BULUH, 4. LIMBUNG, 5. RUKAM, 6. PUPUT, 7. KELABAT, 8. AIR GANTANG, 9. SEKAR BIRU, 10. KAPIT, 11. BAKIT, 12.KETAP, 13. TELAK,14. RANGGI, 15. TUMBAK PETER, 16. CUPAT,17. TELUK LIMAU

Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

KECAMATAN KELAPA

Siapa yang tidak hapal daerah ini, Selalu menjadi tempat persinggahan para traveller...

Kecamatan Kelapa Terdiri Dari 12 Kelurahan / Desa ;
1. KAYU ARANG, 2. MANCUNG, 3. TERENTANG, 4. TUIK, 5. TEBING, 6. AIR BULIN, 7. BERUAS, 8. SINAR SAN, 9. DENDANG, 10. PUSUK, 11. KACUNG, 12. TUGANG

Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

KECAMATAN SIMPANG TERITIP

Salah satu Wilayah yang memiliki penduduk yang lumayan padat


Kecamatan Simpang Teritip Terdiri dari 11 Kelurahan / Desa ;
1. MAYANG, 2. PARADONG, 3. BERANG, 4. IBUL, 5. SIMPANG GONG, 6. PELANGGAS, 7. RAMBAT, 8. SIMPANG TIGA, 9. AIR NYATOH, 10. PANGEK, 11. KUNDI

Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

KECAMATAN TEMPILANG

Ciri Khas daerah dari Kabupaten Bangka Barat


Terdiri dari 9 Kelurahan / Desa ;
1. TEMPILANG, 2.TANJUNG NIUR, 3. SANGKU, 4. AIR LINTANG, 5.PENYAMPAK, 6.SIMPANG YUL, 7.SINAR SURYA, 8.BUYAN KELUMBI, 9.BENTENG KOTA

salah satu ciri khas dari daerah ini adalah Tradisi Perang Ketupat di Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat

Perang Ketupat merupakan salah satu ritual upacara masyarakat Pantai Pasir Kuning, Tempilang, Bangka Barat. Upacara ini dimaksudkan untuk memberi makan makhluk halus yang dipercaya bertempat tinggal di daratan. Menurut para dukun, makhluk-makhluk halus itu bertabiat baik dan menjadi penjaga Desa Tempilang dari roh-roh jahat. Oleh karena itu, mereka harus diberi makan agar tetap bersikap baik terhadap warga desa.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan tradisi ini dimulai. Namun, berdasarkan cerita rakyat, tradisi ini sudah ada ketika Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Ada juga yang menyatakan, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak zaman penjajahan Portugis. Yang jelas upacara ini terus digelar secara turun-temurun hingga kini.

Upacara ini memakan waktu selama dua hari. Hari pertama, upacara dimulai pada malam hari dengan menampilkan beberapa tarian tradisional mengiringi sesaji untuk makhluk halus yang diletakkan di atas penimbong atau rumah-rumahan dari kayu menangor. Para dukun kemudian memulai upacara. Hari kedua, upacara Perang Ketupat yang dimulai dengan terlebih dahulu menampilkan tari Serimbang. Dukun laut dan dukun darat bersanding membacakan mantra-mantra di depan ketupat yang berjumlah 40 buah. Setelah itu, ketupat disusun rapi di atas tikar pandan. Pemuda berjumlah 20 pun diatur berdiri berhadap-hadapan. Mereka saling berebut dan saling lempar ketupat. Setelah suasana kacau, salah seorang dukun meniup peluit tanda perang ketupat tahap pertama selesai. Setelah itu dilanjutkan perang ketupat tahap kedua dengan proses yang sama. Upacara Perang Ketupat itu kemudian diakhiri dengan upacara Nganyot Perae (upacara menghanyutkan perahu mainan dari kayu ke laut sebagai tanda mengantar para makhluk halus pulang agar tidak mengganggu masyarakat Tempilang.

Keistimewaan upacara ini tampak pada kemasan acara yang penuh dengan tarian tradisional (tari Campak, tari Serimpang, tari Kedidi, tari Seramo, dan tari Kamei) dan upacara tambahan seperti upacara Penimbongan, Ngancak, dan Nganyot Perae. Dalam upacara ini pengunjung seakan diajak masuk ke alam mistis ketika secara tiba-tiba empat dukun secara bergantian tidak sadar (trance). Dukun yang satu “disadarkan”, dukun satunya lagi tidak sadar hingga semua dukun mengalami trance.

Pelaksanaan Upacara Perang Ketupat ini dipusatkan di Pantai Pasir Kuning, Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Upacara ini dilaksanakan menjelang bulan puasa (Ramadhan).

Jarak dari ibukota Kabupaten Bangka Barat (Mentok) ke lokasi sekitar 36 km. Pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum yang menuju desa dan lokasi upacara sangat jarang. Pengunjung juga harus berhati-hati karena banyak sekali jalan berlobang dengan debu-debu yang beterbangan di pinggir jalan jika cuaca panas. Oleh karena jalan yang kurang baik, akses ke lokasi membutuhkan waktu tempuh sekitar 25 menit.Pengunjung tidak ditarik biaya.

Di desa dan sekitar pantai ini, pengunjung juga bisa dengan mudah menemukan penginapan, restoran, dan rumah makan.


Buy Reviews

[+/-] ULASAN SELENGKAPNYA...

BlogCatalog

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP